Kebaktian keluarga telah menjadi acara spiritual yang mapan atau disiplin dalam rumah tangga Kristian selama beberapa generasi. Lebih dari sekadar acara, ibadah keluarga dapat memberikan landasan yang kukuh untuk menghubungkan keluarga kepada Tuhan, menciptakan ikatan keluarga yang kuat dan meninggalkan suatu warisan rohani.
Hidup kita saat ini dicabar oleh banyak kekuatan yang menarik keluarga-keluarga kita -- kekuatan ini sekuat angin tornado yang meninggalkan banyak kehancuran keluarga atau hidup mereka penuh dengan puing-puing. Kekuatan ini tidak datang kepada kita tanpa dapat dijelaskan atau sebagai suatu kejutan. Dari awal sejarah bumi, Syaitan telah melancarkan serangan pada lembaga-lembaga utama Allah -- keluarga dan Hari Ahad.
Kerana perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara. Efesus 6:12.
Apa saja serangan terhadap keluarga Allah sekarang ini?
Kemungkinan jawapan dari anda sekalian:
o Ubat terkawal dan alkohol
o Program tv dan internet
o Hubungan gelap di luar nikah
o Seks di luar nikah
o Perceraian
o Kesibukan
o Makan berlebihan, ..
Efesus 6:13. Sebagai umat Allah, kita harus memutuskan apakah kita akan tersapu oleh angin atau membangun suatu tempat berlindung bagi keluarga kita dan mengarahkan keluarga kita ke arah yang benar menuju tempat perlindungan. Ibadah keluarga berfungsi sebagai tempat berlindung yang kuat, bagaikan baju besi bagi keluarga kita.
Berdoa dan membaca Alkitab termasuk dalam baju besi itu: berkomunikasi dengan Allah, berbicara dan mendengarkan-Nya melalui doa dan mempelajari Alkitab. Ibadah keluarga menyediakan suatu cara terstruktur bagi keluarga-keluarga untuk mempelajari firman Allah, berdoa atau berkomunikasi dengan Allah, dan memiliki persekutuan bersama. Setiap keluarga Kristian memiliki baju besi ini yang tersedia bagi mereka.Memulai Kebaktian Keluarga Sejak Seawal yang MungkinUlangan 6:4-9, ayat-ayat kitab suci ini disebut Shema (Ulangan 6:4-9). Hal ini termasuk perpisahan Musa yang ditujukan kepada orang-orang Yahudi. Ini adalah doa pertama yang diajarkan pada seorang anak Yahudi. Ramai orang Yahudi yang masih melafalkan Shema setidaknya dua kali sehari; sekali di pagi hari dan sekali di malam hari. Ini adalah kata-kata terakhir seorang Yahudi sebelum kematian. Penekanan khusus diberikan kepada kata-kata "Tuhan Allah kita, Tuhan itu Esa!" Para sarjana Yahudi menyatakan bahwa Shema adalah suatu kesaksian tentang kedaulatan Allah. Ini adalah janji kesetiaan kepada Allah satu-satunya dan sebagai suatu pernyataan iman.Tujuan dari Shema adalah:
o Mengajarkan anak-anak kita tentang Allah
o Mengikat keluarga anda bersama-sama
o Meminta perlindungan bagi keluarga-keluarga dan anak-anak kita
o Meninggalkan warisan spiritualShema memberikan kerangka indah bagi kebaktian keluarga. Memiliki kebaktian keluarga adalah bagaikan meletakkan darah Kristus di ambang pintu yang menandakan bahawa keluarga anda adalah milik Kristus.
Ibadah Keluarga Zaman Alkitab
Abraham membangun mezbah di manapun dia mendirikan kemahnya
Keluarga-keluarga mempersembahkan hewan korban di atas mezbah
Pada zaman Alkitab, mezbah terbuat dari dua belas batu yang mewakili dua belas suku Israel. Seekor domba diletakkan di atas mezbah dan disembelih, yang melambangkan Anak Domba Allah (Yesus) yang akan mati bagi umat manusia. Ini adalah sebuah tempat ibadah. Ini adalah tempat di mana pengampunan dosa dimungkinkan melalui penggantian suatu kehidupan bagi orang yang benar-benar menyesal. Mezbah juga didirikan sebagai tugu peringatan sebagai suatu tindakan dari perayaan. Mereka sewaktu-waktu dan terus-menerus dibangunkan kembali.
Ibadah Keluarga Sekarang Ini
Mempersembahkan keluarga-keluarga kita pagi dan petang dalam perbaktian
Jam keluarga
Istilah mezbah keluarga saat ini digunakan untuk merujuk pada tindakan mengumpulkan anggota keluarga bersama-sama untuk beribadah. Seperti di zaman Alkitab, waktu harus digunakan untuk memberikan pujian kepada Sang Pencipta dan mengingatkan keluarga kita akan kasih tanpa pamrih dari Allah dan pengorbanan besar yang telah dilakukan-Nya serta "mengaruniakan AnakNya yang tunggal. . . " (Yohanes 3:16), sehingga kita dapat memiliki hidup yang kekal.Kebaktian keluarga saat ini berfungsi sebagai suatu waktu persekutuan dan ikatan antara anggota keluarga. Ini haruslah menjadi sesuatu yang kreatif, dan harus memberikan kepada seluruh anggota kesempatan untuk berpartisipasi dalam kegiatan rohani. Kita akan membahas hal ini secara lebih rinci nanti.Apa yang dimaksud dengan ibadah?
Penyembahan
Mengakui Allah sebagai Tuhan Dan Juru Selamat
Ketaatan kepada Allah
Pengorbanan diri sendiri dan waktu
Menghormati dan memuliakan Allah dengan pujian, ucapan syukur, dan kerendahan hati
Menyanyi, berdoa, membaca Firman Allah
Merefleksikan Firman Allah