Filipi 4:2-9
“Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.” (Fil 4:7)
Pernyataan Rasul Paulus akan “Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal” menunjukan sesungguhnya kita tidak akan mampu mengukur kebahagian sejati dengan apapun juga, entah itu kekayaan, kedudukan atau segala keberhasilan yang kita dapatkan.
Kebahagiaan yang dari Allah terlampau besar dan sulit dipahami dengan akal kita, namun Kebahagiaan itulah yang akan memelihara hati dan pikiran orang- orang percaya sehingga dalam keadaan apapun seharusnya damai sejahtera Allah tetap ada dalam hati dan pikiran kita.
Bagaimana kita dapat mencapai kebahagiaan seperti itu?
1. Sehati Sefikir
(Fil 4:2) Euodia kunasihati dan Sintikhe kunasihati, supaya sehati sepikir dalam Tuhan.
Sehati sepikir akan membawa kita kepada damai sejahtera dan agar bisa sehati sepikir :
- Harus ada nasihat, ada penghiburan kasih, ada persekutuan Roh, ada kasih mesra dan belas kasihan (Fil 2:1), sebagai bukti kita hidup di dalam Kristus.
- Harus mengenakan Pikiran Kristus (Fil 2:5) ~ persoalan dalam Gereja seringkali menjadi rumit karena kita bawa pikiran sendiri-sendri bukan pikiran Kristus sehingga mencuri kebahagiaan.
- Mengenakan pikiran Kristus berarti merendahkan diri seorang akan yang lain seperti Kristus (Fil 2:6) dan memikirkan perkara yang di atas/kekal, bukan yang di bumi (Kol 3:2).
(Fil 4:4) Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah!
- Bersukacita senantiasa berarti tetap bersukacita dalam keadaan apapun.
- Bersukacita karena kebaikan Tuhan ~ Setiap kita pasti akan berhadapan dengan situasi sulit namun kita tetap dapat bersukacita karena kita bersukacita bukan karena keadaan tetapi karena kebaikan Tuhan.
- Seperti Raja Daud bersukacita dan tidak melupakan kebaikan Tuhan karena Tuhan yang mengampuni kesalahan, menyembuhkan penyakit,menebus dari kematian, memberi kasih setia dan rahmat dan yang memuaskan setiap kita (Maz 103:1-5)
(Fil 4:6) Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.
Terkadang sebagai manusia kita di kuasai oleh kekuatiran yang tidak beralasan bahkan tidak terbukti sama sekali hal tersebut tentunya akan mencuri damai sejahtera kita, oleh karena itu kita harus dapat mengalahkan rasa kuatir seperti itu agar beroleh kebahagiaan.
- Kekuatiran menunjukan kita tidak mantap mempercayai Tuhan, pikiran kita bercabang antara Tuhan dengan yang lain.
- Kekuatiran akan mengerogoti pikiran dan iman kita sehingga membuat kita tidak bertumbuh, sama seperti benih yang ditaburkan di tengah semak duri (Mat 13:22)
- Kekuatiran membuat kita tidak akan beroleh apa-apa dari Tuhan (Yak 1:7)